Langsung ke konten utama

Postingan

Tidak Selamanya Masalah adalah Masalah

  Starbuck Pondok Bambu, 11 Januari 2020 Hidup sebagai makluk sosial sudah menjadi resikonya akan berhadapan dengan lingkungan yang mungkin tidak sesuai dengan perspektif atau harapan. Banyak orang memilih untuk mengeluh dan menyerah dengan keadaan yang dihadapi. Namun, sejatinya selalu ada nilai  (value)  dalam setiap kejadian dan peristiwa yang kita alami dalam hidup. Tidak jauh membawa diri dalam lingkungan yang luas, hidup dalam keluarga bersama orang tua, atau dengan kakak dan adik yang sudah kita kenal sejak lahir pun ada saatnya akan dihadapkan pada sebuah masalah dan perselisihan. Sehingga memilih untuk hidup berdampingan dengan khalayak umum sudah pasti harus siap dengan resiko konflik atau masalah. Mendesksripsikan masalah pun beragam, mulai dare pemikiran yang berbeda, pilihan yang berbeda, hingga selera yang berbeda.   Sepele! Namun perbedaan tersebut tidak bisa selamanya diterima oleh hati. Untuk itu, kita perlu mendalami apa sebenarnya makna dare masalah atau perbedaan. A
Postingan terbaru

Indonesia - Thailand Friendship and Cultural Exchange Program 2014

Indonesia - Thailand Friendship and Cultural Exchange Program (ITFCP) 2014 adalah program pertukaran pelajar Indonesia - Thailand. Fokus kegiatan ini adalah pada sektor budaya dan pendidikan, flash back awal mula pendaftaran sampai akhir mengikuti kegiatan ini. Awal mula saya mengetahui informasi pendaftaran ITFCP 2014 dari sebuah grup di facebook yang memang berisi publikasi seputar conference dan schlarship. Namun tidak ada niat waktu itu untuk apply program ini, mengingat saat itu uang registrasi tidak selaras dengan uang saku saya, jadi cuma sepintas saya buka website nya dan saya tutup. Sepulang kuliah iseng-iseng membuka grup yang saya ikuti itu lagi, dan iseng-iseng juga saya coba apply ITFCP 2014 dan pada saat itu sebenarnya sudah mendekati deadline . Dan beberapa minggu kemudian, nama saya I Kadek Andre Nuaba masuk ke dalam list kandidat untuk di interview, namun hanya sekedar ingin mengikuti prosedur pendaftaran dan berencana tidak akan berangkat. Cukup besar usaha

Bukan Masalah Siapa Dia, Tapi Kualitasnya?

Menjadi seorang pemimpin untuk suatu kelompok tertentu layaknya seperti sekolompok burung bangau yang terbang bersama – sama. Mengapa? Jika diperhatikan, ketika sekawanan burung bangau akan membentuk sudut lancip ketika terbang bersama, yang berada di posisi depan adalah ketua dari kawanan tersebut, tidak ada seekor bangau pun yang keluar dari barisan. Ini adalah ilustrasi bagi sebuah perkumpulan orang – orang cerdas. Dimana intelektual bukan menjadi ego untuk menonjolkan diri tanpa melihat kedalam sejauh apa saya jika dibandingkan dengan yang lain dan juga bagaimana seorang pemimpin mampu memberikan sekat yang tepat agar mereka yang di pimpin tetap berada pada posisi yang tepat. Kata – kata kritis diatas hanya akan menjadi pengantar tulisan ini saja, hanya sekedar untuk menghangatkan otak kita untuk berfikir lebih cerdas tentang pemimpin. Tahun 2014 menjadi tahun regenerasi bagi satu – satunya organisasi mahasiswa Hindu di Sumatera Selatan yang biasa disebut dengan P

Forum Perdamaian Dalam Pluralisnya Indonesia

Interfaith Youth Forum 2013 merupakan kegiatan pemuda antar agama yang berdiskusi tentang Pluralisme Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari 25 – 27 Oktober 2013 di Denpasar Bali. 38 Delegasi yang hadir dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari setiap agama di Indonesia dari seluruh provinsi yang tersebar di indonesia. Pada Opening Ceremony dibuka langsung oleh I Made Mangku Pastika (Gubernur Povinsi bali) di gedung rapat Kantor Gubernur Denpasar-Bali. “Saya sangat menyambut baik acara ini, karena acara ini tepat berada ditengah masalah keagamaan yang sering muncul di Indonesia. Masalah interfaith harus diselesaikan dengan komitmen bersama, diamana Bali sebagai pulau perdamaian harus menjadi contoh untuk dunia dan Indonesia khususnya” kata beliau dalam sambutannya sebelum pemukulan gong secara simbolik untuk membuka acara secara resmi. Setelah dibukanya acara, selanjutnya dilanjutkan dengan Seminar Nasional dengan tema “Unity in Diversity” dengan pembica

Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda Indonesia SebagaiLangkah Menuju Demokrasi Pancasila Yang Berkualitas

Oleh: I Kadek Andre Nuaba Pemahaman terhadap politik nampaknya telah jauh dari teori politik yangsebenarnya. Jika politik berkata bahwa kekuasaan ada ditangan rakyat. Justruyang terjadi adalah kekuasaan rakyat hanya sebatas PEMILU (Pemilihan Umum)saja. Ketika si calon sudah terpilih, maka kekuasaan akan kembali ke tangan penguasa yakni calon yang terpilih tersebut. Demokrasi rakyat di Indonesiaseolah-olah dijalankan hanya sebatas pilih memilih pemimpin saja, padahaldemokrasi adalah kemerdekaan rakyat untuk menyampaikan aspirasinyaSebagai negara yang menganut demokrasi pancasila dapat dikatakan bahwa sistem pemerintahan negara di dalam pelaksaannya berpedoman padasegala ketentuan yang terdapat pada Pancasila dan UUD 1945. Ciri khasdemokrasi pancasila adalah musyawarah untuk mufakat, sedangkan prinsipdemokrasi pancasila adalah memperhatikan kepentingan semua golongan, lapisanmasyarakat, berbagai daerah, suku dan agama, sebaliknya tidak berprinsip padakemutlakan suara terbanyak yang